Berbicara tentang Aplikasi untuk melakukan Pembukuan Bendahara Pengeluaran Dipa APBN memang ga ada habis-habisnya. Ini dikarenakan hingga saat ini pemerintah belum menyediakan aplikasi khusus dan resmi untuk memudahkan Bendahara APBN dalam mengelola DIPA, baik itu untuk melaksanakan Pembukuan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan hingga masalah dalam mengelola Realisasi Anggaran yang telah digunakan.
Menurut pengalaman, hal yang paling rumit dalam mengelola dipa adalah dalam hal pengambilan Pos/Akun, kerap kali Bendahara salah dalam mengambil akun dalam melaksanakan penarikan ke KPPN, ini terjadi karena sangat sulit untuk mengontrol rincian saldo setiap Akun per kegiatan. Aplikasi SPM sendiri tidak dapat menangani masalah ini, Realisasi Anggaran yang terdapat pada Aplikasi SPM selalu menjumlahkan akun yang sama dalam setiap Output Kegiatan, Padahal dalam DIPA APBN, Satu Output bisa saja memiliki banyak urutan kegiatan. Aplikasi SAKPA juga demikian, selalu menjumlahkan pagu akun yang sama dalam satu Output. Sedangkan kita sebagai bendahara membutuhkan informasi Pagu terinci secara detail dalam satu Output.
Lain hal nya jika DIPA Satket sedikit, atau pagunya banyak, namun kegiatannya sedikit, disini mungkin Bendahara dapat mengontrol Pagu dengan mudah, yaitu cukup menggunakan catatan di Excel saja. Berbeda dengan DIPA satker KPU yang Anggarannya mencapai Puluhan Milyar, dengan rinciannya juga sangat banyak. Luar biasa kewalahan dalam mendapatkan Pagu Terinci sesuai POK DIPA.
Atas dasar permasalahan tersebut, Akhirnya saya menggunakan MYOB Accounting dalam melaksanakan Pembukuan sekaligus untuk mengontrol Pagu Akun secara detil terperinci seperti Dokumen POK, namun saldo (Pagu) akunnya Update sesuai Penarikan yang telah dilaksanakan di KPPN.
Mungkin, sedikit rumit saat menyusun daftar akun kedalam aplikasi MYOB, dan melaksanakan Settingan Awalnya, Namun dengan bekerja keras selama 3 Jam akhirnya saya berhasil juga menyusun settingan MYOB Accounting untuk dapat digunakan dalam menyusun BKU setiap bulannya. Lega rasanya terbebas dari kegilaan yang ruwet dalam bergelut dengan DIPA APBN. Akhirnya kerjaan tiap bulan hanya input SP2D saja kedalam MYOB, dan dalam satu kali klik bisa menghasilkan BKU Lengkap sesuai PMK beserta Karwas dan sekaligus Laporan LPPA dan Dokumen POK yang baru setiap bulannya sesuai saldo (sisa pagu).
Ini dia penampakan Aplikasi MYOB Accounting yang disetting untuk kebutuhan Bendahara Pengeluaran APBN.
Ini dia penampakan Aplikasi MYOB Accounting yang disetting untuk kebutuhan Bendahara Pengeluaran APBN.
Input SP2D Gaji PNS
Mengecek Rincian Saldo Per Akun, lengkap dengan Tanggal, Nomor SPM, Nomor SP2D, dan Jumlah penarikan yang telah dilakukan terhadap akun tersebut.
Semua hanya dalam hitungan Klik Mouse
Sangat Simple!!!!
bisa dishare aplikasinya masbro...
ReplyDelete