Berbicara tentang Aplikasi untuk melakukan Pembukuan Bendahara Pengeluaran Dipa APBN memang ga ada habis-habisnya. Ini dikarenakan hingga saat ini pemerintah belum menyediakan aplikasi khusus dan resmi untuk memudahkan Bendahara APBN dalam mengelola DIPA, baik itu untuk melaksanakan Pembukuan yang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan hingga masalah dalam mengelola Realisasi Anggaran yang telah digunakan. Menurut pengalaman, hal yang paling rumit dalam mengelola dipa adalah dalam hal pengambilan Pos/Akun, kerap kali Bendahara salah dalam mengambil akun dalam melaksanakan penarikan ke KPPN, ini terjadi karena sangat sulit untuk mengontrol rincian saldo setiap Akun per kegiatan. Aplikasi SPM sendiri tidak dapat menangani masalah ini, Realisasi Anggaran yang terdapat pada Aplikasi SPM selalu menjumlahkan akun yang sama dalam setiap Output Kegiatan, Padahal dalam DIPA APBN, Satu Output bisa saja memiliki banyak urutan kegiatan. Aplikasi SAKPA juga demikian, selalu menjumlahka...